Guru: Memimpin dalam Krisis, Menata Kembali Masa Depan

Oleh : Maulida Rezeki, S.Pd 
     
     Selamat Hari Guru Sedunia!
    Untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru, Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994. Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi. 
    Kisah guru zaman dulu dan sekarang tentu berbeda. Apa yang dihadapi oleh guru zaman dulu dan sekarang juga pasti tak sama. Pada tahun ini Hari Guru sedunia mengusung tema "Guru: Memimpin dalam Krisis, Menata Kembali Masa Depan", untuk mengapresiasi peran guru yang begitu krusial di dalam menjaga berlangsungnya kegiatan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. 
    PembaTIK kepanjangan dari Pembelajarn berbasis TIK, merupakan program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja kompetensi TIK Guru UNESCO. Standar Kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi (4i laveling). 

 Program PembaTIK khususnya untuk Rumah Belajar merupakan inisiatif Pusdatin Kemendikbud. Langkah tersebut mendapat apresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. Nadiem berpesan agar program PembaTIK tidak hanya mensinergikan teknologi informasi dalam pembelajaran. Program ini juga harus mendorong pengembangan pembelajaran sesuai kebutuhan peserta didik. 
 "Situasi saat ini memaksa kita supaya lebih lebih keras dan lebih cerdas sehingga pembelajaran dapat berlangsung. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam penguasaan teknologi menjadi krusial," tegas Nadiem ketika membuka Kuliah Umum Pembekalan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) Level 4: Berbagi yang berlangsung secara daring, di Jakarta, Senin (14/9/2020). 
    Program pelatihan guru PembaTIK tahun ini diikuti lebih dari 60.000 guru. Angka tersebut menurut Nadiem merupakan pencapaian yang luar biasa, juga penanda bahwa banyak guru yang ingin meningkatkan kemampuan mengimplementasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran, terutama di masa pandemi Covid-19. 
    Sebagai seorang Guru, tentu kewajiban mencerdasakan anak bangsa harus dipenuhi, guru harus kreatif dan inovatif dalam masa tak terduga seperti pandemi covid 19 yang telah dan amsih melanda dunia. Dengan adanya PembaTIK dan Portal Rumah Belajar, Guru di masa Pandemi ini merasa sangat terbantu dalam melaksanakan tugasnya. 

Referensi :
‘Hari Guru Sedunia’, Wikipedia, id.wikipedia.org (daring). Tautan: https://blog.ruangguru.com/sejarah-hari-guru-sedunia (diakses 5 Oktober 2020) 
‘Tentang Hari Guru, Sejarah dan Nasib Guru Kini’, Muhammad Wildan, ublik.id (daring). Tautan: https://ublik.id/tentang-hari-guru-sejarah-dan-nasib-guru-kini/ (diakses 5 Oktober 2020) 
‘Hari Guru Sedunia 2020: Tantangan Mengajar di Masa Pandemi Covid 19’, Kompas, www.kompas.com (daring). Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/05/104304165/hari-guru-sedunia 2020-tantangan-mengajar-di-masa-pandemi-covid-19?page=all (diakses 5 Oktober 2020) ‘Perbedaan Hari Guru Sedunia dan hari Guru Nasional’, Eno Dimedjo, tagar.id (daring). Tautan: https://www.tagar.id/Perbedaan-hari-guru-sedunia-dan-hari guru-nasional (diakses 5 Oktober 2020)

#RumahBelajar2020
#SahabatRumahBelajar2020
#DutaRumahBelajar2020
#PembaTIK2020
#PembaTIKLevel4
#GuruPenggerak
#GuruBerbagi
#IndonesiMaju
#PusdatinKemendikbud
#BerbagiTIK

No comments:

Post a Comment